Keripik Pisang Lumajang, Keripik Pisang Agung
Lumajang, Keripik Pisang Khas Lumajang, Harga Keripik Pisang Lumajang, Keripik
Pisang, Keripik Pisang Coklat, Keripik Pisang Lampung, Keripik Pisang Coklat
Lampung, Keripik Pisang Aneka Rasa, Keripik Pisang Manis, Keripik Pisang MR
Monkey, Keripik Pisang Zanana, Keripik Pisang Kepok, Keripik Pisang Pedas, Zanana, Kemasan Keripik Pisang, Keripik Pisang Pedas, Keripik Singkong Pedas,
Keripik Pisang Manis, Keripik Pisang Coklat
History Of Zanana Chips Adalah Gazan Azka Ghafara,
pemuda 20 tahun dibalik Zanana Chips yang berasal dari keluarga miskin dan
broken home. Ia memulai usaha warung makan untuk pertama kalinya di usia 16
tahun. Bangkrut setelah berjalan 1 tahun 1 bulan, ia bangkit kembali dan
memulai usaha yang lain yaitu outlet risoles. Usaha yang kedua tersebut
berhasil memiliki 3 cabang outlet, namun lagi-lagi bangkrut karena kurangnya
ilmu dan pengalaman berwirausaha.
Dengan semangat '45, doa, harapan, dan sisa uang
yang ia miliki sebesar Rp 1.050.000, pemuda kelahiran 27 Juli 1995 ini memulai
bisnis untuk yang ke 3 kalinya, yaitu keripik pisang Zanana Chips pada tanggal
28 november 2013.
Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti
bisnis sebelumnya, Gazan memulai bisnis ke-3 nya dengan meriset resep terbaik
dengan tangannya sendiri. Ia mencoba mencampur berbagai bahan-bahan yang ia
dapat dari banyak tempat sampai ia mendapatkan cita rasa bumbu yang pasHistory
Of Zanana Chips.
Adalah Gazan Azka Ghafara, pemuda 20 tahun dibalik
Zanana Chips yang berasal dari keluarga miskin dan broken home. Ia memulai
usaha warung makan untuk pertama kalinya di usia 16 tahun. Bangkrut setelah
berjalan 1 tahun 1 bulan, ia bangkit kembali dan memulai usaha yang lain yaitu
outlet risoles. Usaha yang kedua tersebut berhasil memiliki 3 cabang outlet,
namun lagi-lagi bangkrut karena kurangnya ilmu dan pengalaman berwirausaha.
Dengan semangat '45, doa, harapan, dan sisa uang
yang ia miliki sebesar Rp 1.050.000, pemuda kelahiran 27 Juli 1995 ini memulai
bisnis untuk yang ke 3 kalinya, yaitu keripik pisang Zanana Chips pada tanggal
28 november 2013.
Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti
bisnis sebelumnya, Gazan memulai bisnis ke-3 nya dengan meriset resep terbaik
dengan tangannya sendiri. Ia mencoba mencampur berbagai bahan-bahan yang ia
dapat dari banyak tempat sampai ia mendapatkan cita rasa bumbu yang pas.
Kurang lebih 1 bulan setelah mencoba-coba, Gazan
menemukan formula bumbu coklat pertamanya. Untuk lebih meyakinkan dirinya, ia
mulai memproduksi keripik pisang coklat dan dikemas dengan plastik biasa. Ia
berniat menjual produknya itu dengan harga murah Rp 10.000 untuk mendapatkan
feedback dari pasar yang akan membuat cita rasa keripik pisangnya sempurna.
Selama lebih dari 2 bulan, Gazan menggunakan
strategi harga murah, gratis ongkos kirim, dan tanpa minimum order dengan
tujuan agar banyak orang yang berani mencoba dan memberinya masukan untuk
menyempurnakan produknya. Hujan dan panasnya terik matahari tak membuatnya
lelah untuk mengantar produknya ke tangan konsumen.
Setelah yakin produknya unggul dari segi konten dengan
persentase repeat purchase sebesar 90% (artinya, 90% yang mencoba Zanana Chips
pertama kali melakukan pembelian ulang lagi dan lagi karena cita rasanya yang
ngangenin) Gazan selanjutnya memikirkan strategi untuk mempercantik konteks
(kemasan) agar membuat siapa saja yang melihatnya tertarik untuk membeli Zanana
Chips. Gazan mulai meriset dan mendesain kemasan yang akan ia gunakan untuk
produknya Zanana Chips. Berbagai alternatif logo dan kemasanpun Ia dapatkan
dari bantuan teman-temannya